--> Jalur pendistribusian air bersih pada gedung bertingkat | Teknisi indonesia
Teknisi indonesia

Tempat belajar dan berbagi seputar teknik

Search This Blog

Powered by Blogger.

Thursday 5 April 2018

Jalur pendistribusian air bersih pada gedung bertingkat

| Thursday 5 April 2018
     Pada gedung bertingkat pendistribusian air banyak melewati langkah-langkah sehingga bisa sampai pada tempat kebutuhanya masing-masing. Air merupakan salah satu pokok terpenting dalam kehidupan.

    Pada gedung bertingkat sangat banyak jenis-jenis instalasi air seperti instalasi air bersih,instalasi air kotor atau bekas pakai, maupun instalasi air untuk kebutuhan fire fighting.

      Namun yang akan kita bahas adalah jalur-jalur atau tahapan-tahapan instalasi air bersih dalam pendistribusianya.



1. SUMBER AIR


      Pertama, suplay air bersih berawal dari sumbernya dan banyak sekali sumber air pada gedung yang di pakai untuk suplay air. Sebagai contohnya sumber bisa berasal dari PDAM maupun SWRO (sea water river osmosis).

Sedikit penjelasan  Swro merupakan air hasil olahan dari air laut menjadi air yang siap dan aman untuk di konsumsi.


2. GWT (ground water tank)


     Kedua, setelah air di supplay dari sumbernya maka kemudian air di tampung terlebih dahulu di penampungan air bawah tanah atau di sebut dengan 
GWT. Gwt atau ground water tank biasanya terletak di dalam ruang pompa pada suatu gedung.


3. POMPA TRANSFER


      Ketiga, setelah air di tampung di gwt maka air siap di supplay kembali menggunakan pompa transfer ke roof top atau roof tank pada sebuah gedung. 


4. SAND FILTER


     Keempat, setelah air dikirim menggunakan pompa transfer kemudian air harus melewati proses penyaringan tabung sand filter terlebih dahulu.

Proses penyaringan air bertujuan agar kualitas air yang sampai akan semakin baik dan minim dari bakteri ataupun kotoran. Sand filter ini berisi banyak bebatuan dan pasir penyaring yang khusus untuk air.


5. ROOF TANK


     Kelima, setelah melewati proses penyaringan pada tabung sand filter maka kemudia air di tampung kembali di roof tank. Roof tank sendiri berada pada puncak atau roof top pada sebuah gedung bertingkat.


6. POMPA BOOSTER


     Keenam, setelah air di tampung pada roof tank maka air mulai didistribusikan. Pendistribusian air pertama khususnya pada 3 lantai tertinggi dalam sebuah gedung di butuhkan bantuan pompa booster.

Pompa booster berfungsi agar suplay air pada 3 lantai paling tinggi pada setiap gedung tekanan air keluarnya akan stabil.


7. GRAVITASI DAN PRV (pressure reducing valve)

     

     Ketujuh, terakhir supplay air ke lantai-lantai bawahnya dikirim melalui pipa-pipa yang memanfaatkan gravitasi. Karena kecepatan air yang mengalir dari atas sebuah gedung ke lantai-lantai bawah sangat besar tekananya(Bar). 

Maka di butuhkanlah PRV yang berfungsi untuk mengatur besaran keluarnya air yang kita butuhkan dan kita inginkan.





Related Posts

No comments:

Post a Comment